FUNGSI, MANFAAT DAN KERUGIAN REVALUASI ASSET

Ketika membeli suatu Asset Tetap, pencatatan nilai Asset Tetap selalu sesuai dengan harga perolehannya namun jika, nilai Asset Tetap ditinjau dari nilai pasar akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Dengan revaluasi, nilai dari Asset Tetap hanya perlu memutuskan apakah nilai Asset Tetap akan dicantumkan sesuai hasil revaluasi atau tetap pada Historical Cost yang sesuai dengan harga perolehan awal. Model Revaluasi memungkinkan nilai Asset Tetap tersebut meningkat atau menurun. Namun, jika ditinjau dari segi cost model, revaluasi hanya dimungkinkan ketika nilai Asset Tetap tersebut menurun, yang selanjutnya akan masuk penyesuaian di akun impairment losses.

Revaluasi Asset tetap perusahaan dapat dilakukan terhadap seluruh Asset tetap berwujud termasuk tanah yang berstatus hak milik atau hak guna bangunan atau seluruh Asset tetap berwujud tidak termasuk tanah yang terletak atau berada di Indonesia, dimiliki, dan dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak.

Fungsi Revaluasi Fixed Asset

Revaluasi Fixed Asset berdasarkan fungsinya akan sangat membantu bisnis Anda dalam beberapa hal seperti:

  1. Menyiapkan penjualan Asset Tetap kepada pihak lain.
  2. Menegosiasi nilai wajar Asset Tetap sebelum perusahaan Anda diakuisisi atau di-merger oleh perusahaan lain.
  3. Menunjukkan up-date nilai pasar dari Asset Tetap yang meningkat sejak dari pembelian awalnya.
  4. Memastikan perusahaan memiliki dana untuk mengganti Asset Tetap di akhir umur ekonomisnya.

Manfaat Revaluasi Fixed Asset

Revaluasi Fixed Asset sebenarnya tetap memiliki beberapa manfaat atau keuntungan bagi perusahaan yang melakukannya, berikut diantaranya seperti:

1. Menunjukan Posisi Kekayaan yang Wajar

Seperti yang telah disebutkan, tujuan revaluasi Asset tetap adalah memberikan nilai nyata pada Asset perusahaan. Dengan demikian, nilai Asset tetap yang terdapat di dalam laporan keuangan mencerminkan nilai yang wajar hal ini akan sangat berguna untuk perusahaan yang go publik karena dapat digunakan untuk menyusun nilai Asset ke harga yang relatif lebih realistis.

2. Mengontrol Modal

Revaluasi Asset tetap dapat membantu menurunkan debt to equity ratio(permodalan rasio utang) perusahaan. Sehingga perusahaan dapat meminjam utang dari bank untuk meningkatkan modal karena rasio utangnya menurun. Bagi perusahaan di sektor perbankan, meningkatnya permodalan juga akan meningkatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang artinya bank akan memiliki lebih banyak kemampuan untuk mengucurkan dana kredit bagi perusahaan dan nasabah lainnya.

3. Menarik Minat Investor

Revaluasi Asset tetap dapat meningkatkan performa kinerja keuangan perusahaan anda dengan begitu, dapat menarik investor. Berbekal modal kuat, perusahaan anda bisa menjaring dana dari penawaran saham atau penerbitan obligasi. Melalui perhitungan debt to assets ratio dan debt to equity ratio perusahaan, kreditur dapat memberikan kepercayaannya untuk menanamkan modal di perusahaan Anda.

4. Mengurangi Kewajiban Perpajakan

Berjalannya waktu nilai Asset perusahaan akan meningkat dengan sendirinya maka akan berdampak dibiaya penyusutan yang juga ikut bertambah atau meningkat. Biaya penyusutan yang naik setelah revaluasi akan berdampak juga terhadap laporan keuangan yang dapat meringankan kewajiban perpajakan suatu perusahaan pada tahun-tahun selanjutnya . Laba yang dihasilkan akan menurun sehingga kewajiban pajak pada tahun tersebut juga menjadi berkurang. Keuntungan satu ini disampaikan langsung oleh Direktorat Jenderal Pajak(DJP) dan Kementerian Keuangan melalui salah satu artikel yang diterbitkan pada situs resmi mereka.

5. Keuntungan untuk Perusahaan yang Ingin atau akan Merger

Revaluasi Asset tetap dapat membantu perusahaan yang ingin atau akan melakukan merger. Revaluasi Fixed Asset harus dilakukan pada masing-masing Asset tetapnya, sehingga nilai Asset yang sesungguhnya (nilai wajar) baru akan diketahui atau terlihat.

Adapun keuntungan Revaluasi Asset untuk kepentingan komersial bagi perusahaan, yaitu:

  1. Mencerminkan nilai yang sesungguhnya (nilai wajarnya), sehingga dapat lebih baik dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan maupun investor dalam melakukan investasi.
  2. Bagi perusahaan yang ingin atau yang sudah go publik, revaluasi berguna untuk menyusun nilai Assetnya ke harga yang realistis.
  3. Meningkatkan kepercayaan kreditur , sebagai dampak membaiknya beberapa rasio keuangan perusahaan, khususnya yang ditunjukkan oleh debt to assets ratio dan debt to equity ratio.
  4. Penilaian kembali Asset tetap ini juga dapat dilakukan oleh perusahaan yang ingin merger. Sebab dengan melakukan penilaian kembali Asset tetap pada masing – masing perusahaan yang ingin melakukan merger, maka akan dapat diketahui nilai Asset sesungguhnya (nilai wajarnya) untuk perusahaan bentukan baru (setelah merger).

Kerugian Revaluasi Fixed Asset

Dalam melakukan revaluasi Asset tetap, sebenarnya perusahaan tidak mendapatkan aliran kas masuk(pendapatan) hanya melakukan window dressing untuk pelaporan keuangannya. Sedangkan bila terdapat selisih lebih atas revaluasi, perusahaan akan dikenai PPh final sebesar 10% dan harus dibayarkan pada tahun tersebut (tidak boleh dicicil) dan tidak menghasilkan hutang pajak tangguhan yang bisa dibalikan di tahun berikutnya bila nilai Asset turun.

Jika perusahaan memutuskan untuk memakai model revaluasi dan setiap tahun harga Assetnya meningkat, maka setiap tahun perusahaan harus membayar pajak final. Padahal kenaikan harga Asset tidak membawa pendapatan bagi perusahaan. Jika suatu perusahaan menilai Asset untuk mendapatkan nilai wajar Asset yang tidak memiliki nilai pasar, perusahaan membutuhkan jasa penilai (Assessor) sehingga akan menambah biaya yang keluar untuk menilai Asset – Asset perusahaan. Maka hal ini hanya akan menjadi pemborosan bagi perusahaan dan untuk melakukan revaluasi Asset kegiatannya sangat sulit untuk dilakukan mengingat banyaknya Asset dan lokasi yang harus ditempati Asset tersebut.

Demikian macam-macam fungsi, manfaat dan kerugian akibat dilakukannya revaluasi Fixed Asset di dalam suatu perusahaan. Semoga dapat bermanfaat bagi pembacanya.