Didalam dunia bisnis terdapat 6 elemen dasar akuntansi berdasarkan menurut laporan keuangan yang dihasilkan. 6 elemen dasar diantaranya ialah Asset, kewajiban, modal, pendapatan, biaya dan beban. Oleh sebab itu Asset memiliki porsi paling banyak dalam laporan keuangan. Dalam Asset terdapat 2 kategori Aktiva yaitu Aktiva lancar (mencakup kas,tunai dan barang yang dapat langsung dijual) dan Aktiva tidak lancar (mencakup tanah, banguan dll) biasanya disebut sebagai Asset tetap atau Fixed Asset.
Jika perusahaan anda merupakan perusahaan pembuat dan penjual maka, terdapat 2 elemen Asset yang berperan penting dalam bisnis yaitu Fixed Asset dan persediaan atau Inventory. Maka bagaimanakah penjelasan untuk perbedaan dari kedua elemen Asset ini.
Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya, Fixed Asset adalah Asset berwujud yang dimiliki perusahaan dalam rangka kegiatan produktif atau penunjang operasional dan bukan barang yang akan dijual sebagai barang dagang serta memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun (lebih dari satu periode). Yang termasuk dalam Asset tetap yaitu seperti tanah, bangunan, perlengkapan, mesin dan peralatan.
Sedangkan pengertian dari persediaan atau Inventory adalah barang yang dimaksudkan untuk dijual, dikonsumsi, atau didistribusikan dalam bentuk bahan atau perlengkapan yang digunakan dalam produksi atau pemberian jasa dengan beberapa cara pada kegiatan perusahaan guna memperoleh pendapatan atau cash yang cepat.
Asset Tetap dan persediaan atau Inventory merupakan sumber utama dalam sebuah bisnis. Keduanya memiliki tipe yang sama sebagai Asset dalam laporan neraca. Namun, dalam neraca Asset tetap dan Inventory diperlakukan secara berbeda. Sistem pelacakan yang efektif akan memberikan gambaran yang lengkap tentang Asset tetap bersamaan dengan stok persediaan. Tentunya ini akan meningkatkan kontrol inventaris dengan memantau level stok untuk menghindari kelebihan stok atau kehabisan stok pada gudang.
Penggunaan barcode sebagai cara yang efektif bagi pelacakan Asset tetap atau Inventory (barang persediaan) diterapkan di berbagai perusahaan. Software atau aplikasi untuk barcode membantu proses tracking (pelacakan/penelusuran) lebih cepat, mengurangi error dalam kebutuhan pelacakan fisik Asset atau Inventory. Lalu apa perbedaan untuk melacak Asset dan Inventory?. Sebelum mengetahui perbedaannya kita harus mengetahui pengertian dari Asset Tracking dan Inventory Tracking tersebut.
Asset tracking adalah proses pemantauan nilai dari Asset perusahaan, bersama dengan rincian penting pada setiap Asset mengenai lokasi, PIC dan jadwal pemeliharaan. Dengan didukung oleh barcode label pada setiap Asset, barcode scanner dan Asset management software, Asset tracking akan membantu penelusuran Asset tetap untuk mencatat Asset-Asset yang dimiliki, mengetahui lokasi Asset, penyusutan nilai (depresiasi) dan informasi lainnya dengan mudah.
Sedangkan Inventory tracking berkaitan dengan mencatat dan mengontrol stok barang yang akan dijual sehingga tetap akurat. Persediaan atau Inventory sama-sama digolongkan sebagai Asset (harta). Inventory tracking menggunakan bantuan barcode label pada setiap Asset, barcode scanner dan software inventory tracking system untuk pendataan stok barangnya. Informasi barcode label pada Inventory tracking adalah memuat SKU (Stock Keeping Unit) yang ditempel pada stok barang.
Walaupun sama-sama menggunakan barcode dalam proses tracking, terdapat perbedaan antara Asset Tracking dan Inventory Tracking yaitu: Item/benda jenis apa yang di track, pelaporan informasi apa yang diunduh dan siapa penggunanya. Tentunya hal ini akan membantu para pengguna sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Jika anda seringkali kebingungan saat mencari solusi tracking yang tepat bagi usaha anda, apakah anda membutuhkan Asset Tracking atau Inventory Tracking? Untuk menghemat waktu anda dalam mengambil keputusan, inilah perbedaan kedua tracking system tersebut yaitu:
- ASSET TRACKING
Manfaat/Waktu
lebih dari satu tahun (lebih dari satu periode)
Jenis Barang
Harta Tetap: Kendaraan, furniture, computer atau Aktiva tidak lancar
Kegunaan
Pendataan Asset perusahaan untuk laporan keuangan, pajak, harta dan kebutuhan audit
Jenis Label
Label/sticker dengan material tahan lama karena bisa saja dalam produksinya terdapat bahan kimia dll
Transaksi
Penambahan Asset, perpindahan Asset, penyusutan Asset
Pengguna atau Penanggung Jawab
Asset manager, General Affair, IT Manager
- INVENTORY TRACKING
Manfaat/Waktu
Kurang dari satu tahun (kurang dari satu periode)
Jenis Barang
Barang habis pakai: barang dagang, bahan baku atau Aktiva lancar
Kegunaan
Pendataan stok barang untuk mengetahui jumlah barang di gudang atau stock opname.
Jenis Label
Biasanya bukan label/stiker tahan lama karena akan dijual kembali.
Transaksi
Barang masuk, barang keluar, stok persediaan barang
Pengguna atau Penanggung Jawab
Asset manager, General Affair, Warehouse manager, stock keeper.
Dari perbedaan diatas maka dapat ditarik kesimpulan secara garis besarnya yaitu Asset tetap secara manfaat ekonominya tidak dapat diuangkan atau dikonsumsi kurang dari satu tahun, sedangkan Asset lancar yang berupa persediaan Inventory berdasarkan manfaat ekonominya dapat dijual kembali untuk menghasilkan pendapatan atau pemasukan bagi perusahaan secara cepat kurang dari satu tahun. Keduanya merupakan Asset perusahaan yang diperlakukan beda dalam laporan neraca keuangan. Jadi baik Fixed Asset dan Inventory keduanya memiliki peran yang sama penting bagi sebuah bisnis.
Semoga penjelasan diatas dapat memberikan anda gambaran untuk mengetahui perbedaan antara Asset tetap dan persediaan atau Inventory.