MANFAAT DAN HAL PENTING DALAM LAPORAN NERACA

Yang sudah diketahui dalam artikel sebelumnya mengenai macam-macam laporan beserta pengertiannya. Di dalam artikel ini, kami akan membahas laporan neraca yang memegang peranan krusial  dalam laporan Fixed Asset.

Mengingat semua perusahaan membutuhkan pelaporan dan pengelolaan data yang akurat sehingga dapat menunjang perusahaan sebagai suatu sistem informasi dimana laporan neraca memiliki beberapa manfaat bagi suatu perusahaan yaitu :

  • Menganalisis perubahan kondisi perusahaan secara berkala dari tahun ke tahun
  • Menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada dengan kondisi Asset likuiditas yang dimiliki oleh perusahaan
  • Menganalisis kemampuan perusahaan melunasi utang sebelum jatuh tempo, terutama dalam jangka pendek

Laporan neraca memiliki 3 unsur yaitu Asset, Kewajiban dan Modal atau ekuitas sehingga bentuk laporannya dapat disajikan dalam dua jenis, yaitu bentuk Stafel (Laporan) dan bentuk Skontro (Rekening). Penyajian dari laporan neraca disesuaikan dengan jumlah pos akun yang digunakan oleh entitas bisnis.

Neraca bentuk Stafel disajikan memanjang ke bawah, yang umumnya efektif digunakan oleh perusahaan yang memiliki jumlah akun banyak. Neraca bentuk Stafel disusun secara berurutan mulai dari Aktiva, kemudian Pasiva / Kewajiban, dan dilanjutkan dengan Modal.

Neraca bentuk Skontro menyajikan rekening dalam dua sisi. Pada sisi kanan diisi dengan komponen pasiva yaitu Kewajiban dan Modal, sedangkan sisi kiri diisi dengan Aktiva, yaitu semua akun dengan klasifikasi aktiva seperti Kas, Piutang, Persediaan, dan Peralatan dan Mesin.

Neraca bentuk Skontro umumnya dikenal juga dengan istilah Account Form atau Bentuk T, hal ini dikarenakan tampilannya menyerupai huruf T dengan sisi kiri dan kanan. Karena bentuknya bersebelahan, maka keterangan debit dan kredit tidak perlu ditampilkan karena pembagian kiri dan kanan adalah sebagai penanda posisi dimana kiri adalah Debit dan kanan adalah kredit.

Ada 6 hal penting yang harus diperhatikan saat membuat dan menganalisis laporan neraca, yaitu:

  1. Kas.

Pertama kali yang harus diperhatikan adalah elemen kas. Anda harus memastikan saldo kas  mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya. Bila saldo kas anda menurun dibanding periode sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan operasional bisnis anda tidak efisien sehingga menyebabkan biaya operasioal menjadi besar.Kemungkinan lainnya adalah perusahaan melakukan pembelian Asset tetap baru atau jumlah persediaan besar

  1. Persediaan

Pemantauan terhadap persediaan barang perusahaan merupakan hal penting dalam menghitung neraca. “Metode FIFO akan menghasilkan nilai persediaan neraca yang relatif tinggi, harga pokok penjualan yang rendah di laporan laba rugi sehingga laba yang dilaporkan relatif tinggi.”

  1. Sumber Dana Lainnya.

Sebagian besar perusahaan mendanai Assetnya dengan kombinasi kewajiban lancar, utang jangka panjang, dan ekuitas. Demikian juga beberapa perusahaan menggunakan kombinasi seperti saham preferen, obligasi konverttibel, dan sewa guna usaha jangka panjang.

Saham preferen merupakan hasil kombinasi antara saham biasa dan utang. Sedangkan obligasi konvertibel adalah efek utang yang memberikan opsi kepada pemegang obligasi untuk menukar obligasi dengan saham biasa. Jika terjadi kebangkrutan usaha, saham preferen memiliki peringkat di bawah utang, tapi di atas saham biasa. Ketika perusahaan telah menerbitkan saham preferen, total ekuitasnya mencakup ekuitas biasa ditambah saham preferen.

  1. Metode Penyusutan

Penggunaan metode yang dipakai dalam suatu perusahaan dapat menimbulkan perbedaan biaya penyusutannya. Sehingga dapat terlihat laba atau ruginya seberapa banyak.

  1. Nilai Pasar vs Nilai Buku

Perusahaan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk menentukan nilai yang dilaporkan dalam rencananya. Pada umumnya, angka-angka akuntansi ini, seringkali disebut juga nilai buku berbeda dengan nilai pasar.

Nilai buku dan nilai pasar biasanya tidak jauh berbeda satu sama lain, tapi hal ini tidak SELALU BENAR. Ketika suatu perusahaan menerbitkan utang jangka panjang, neraca akan mencerminkan nilai nominalnya. Jika tingkat bunga berubah setelah utang diterbitkan, maka nilai pasarnya akan berbeda dari nilai bukunya.

Secara sederhana nilai buku sebuah perusahaan adalah nilai buku Asset yang dilaporkan dikurangi nilai buku kewajibannya.

  1. Dimensi Waktu

Neraca dapat dilihat sebagai potret posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu.

Neraca berubah setiap hari seiring dengan naik dan turunnya persediaan, bertambah atau dihentikannya Asset tetap, naik atau turunnya pinjaman bank.

Perusahaan yang bidang usahanya bersifat musiman akan mengalami perubahan neraca yang cukup besar sepanjajang tahun.